Memilih ukuran sepatu anak yang tepat bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga soal mendukung pertumbuhan dan kesehatan kaki mereka. Banyak orang tua mungkin mengira bahwa memilih sepatu yang sedikit lebih besar agar awet adalah keputusan tepat, padahal kebiasaan ini justru bisa mengganggu proses tumbuh kembang kaki anak. Lewat artikel ini, kita akan membahas secara lengkap tentang panduan ukuran sepatu anak agar kamu bisa memilihkan yang paling pas dan aman.
Kenapa Penting Memilih Ukuran Sepatu Anak yang Tepat?
Pertumbuhan kaki anak sangat pesat, terutama pada usia balita hingga sekolah dasar. Ukuran kaki mereka bisa berubah dalam hitungan bulan, dan jika sepatu yang digunakan terlalu kecil atau bahkan terlalu besar, hal ini bisa menimbulkan masalah jangka panjang seperti:
- Gangguan pertumbuhan kaki
- Blister dan lecet
- Rasa tidak nyaman saat berjalan
- Risiko jatuh atau tersandung lebih besar
Memilih ukuran sepatu anak yang tepat bukan hanya soal gaya, tapi juga kesehatan. Pastikan selalu memeriksa apakah ukuran sepatu yang dikenakan masih sesuai, terutama di masa pertumbuhan aktif.
Panduan Cara Mengukur Kaki Anak dengan Benar
Agar tidak salah pilih ukuran, kamu bisa mengukur kaki anak di rumah dengan cara sederhana berikut ini:
- Siapkan alat: Ambil selembar kertas, pensil, dan penggaris.
- Posisikan kaki anak: Letakkan kaki anak di atas kertas dalam posisi berdiri agar beban tubuh merata.
- Buat tanda di ujung jari dan tumit: Gunakan pensil untuk menandai bagian paling depan (ujung jari) dan belakang (tumit).
- Ukur panjang kaki: Gunakan penggaris untuk mengukur jarak dari tumit ke ujung jari terpanjang.
- Tambahkan ruang ekstra: Setelah mendapatkan panjang kaki, tambahkan sekitar 0,5–1 cm sebagai ruang gerak agar kaki anak nyaman saat bergerak.
Mengukur kaki anak sebaiknya dilakukan di sore hari, karena ukuran kaki biasanya sedikit membesar setelah seharian beraktivitas.
Tabel Ukuran Sepatu Anak (Umum)
Setelah mendapatkan hasil pengukuran kaki anak, kamu bisa mencocokkannya dengan tabel ukuran sepatu anak yang umum digunakan di Indonesia. Berikut contohnya:

Perlu diingat, setiap merek bisa memiliki standar ukuran yang sedikit berbeda, jadi pastikan kamu selalu mengecek panduan ukuran sepatu anak dari merek yang ingin kamu beli.
source: nike
Tanda-Tanda Ukuran Sepatu Anak Sudah Tidak Cocok
Anak-anak sering kali belum bisa mengungkapkan rasa tidak nyaman dari sepatunya, jadi penting bagi orang tua untuk memperhatikan beberapa tanda-tanda berikut:
- Anak sering melepas sepatu tanpa alasan yang jelas.
- Jari-jari terlihat tertekan atau bekas lecet di kaki setelah melepas sepatu.
- Anak berjalan jinjit atau menyeret kaki.
- Sepatu terlihat sulit dipakai atau dilepas.
- Anak mengeluh sakit pada tumit atau jari-jari kaki.
Jika kamu melihat tanda-tanda ini, segera ukur ulang kaki anak dan ganti dengan sepatu yang lebih pas.
Kesimpulan
Memilih sepatu anak bukan hanya tentang model dan harga, melainkan tentang memastikan kenyamanan dan mendukung pertumbuhan kaki mereka secara optimal. Dengan memahami pentingnya memilih ukuran sepatu anak dengan tepat, mempraktikkan panduan cara mengukur kaki anak dengan benar, dan memeriksa kondisi sepatu secara berkala, kamu bisa memastikan anak berjalan dan berlari dengan aman dan nyaman.
Jangan lupa juga, ukuran sepatu anak bisa berubah sangat cepat. Jadi pastikan kamu mengukur kaki anak minimal setiap 2–3 bulan sekali, terutama di masa pertumbuhan. Dengan perhatian ini, kamu tidak hanya memberi kenyamanan, tapi juga membantu perkembangan postur tubuh anak dalam jangka panjang!