Sneakers Chunky vs Slim: Mana yang Lebih Stylish

Sneakers chunky dan slim memiliki beberapa perbedaan, yang juga sering disebut sebagai “dad sneakers” atau “platform sneakers”, adalah jenis sepatu dengan desain yang besar, tebal, dan berlapis-lapis. Ciri khas utama dari sneakers chunky adalah sol yang tebal dan bentuk sepatu yang lebih berat atau “bulky”, memberikan kesan tampilan yang mencolok dan penuh gaya.

Sneakers slim adalah jenis sepatu yang memiliki desain lebih ramping, ringan, dan simpel dibandingkan dengan sneakers chunky. Ciri utama dari sneakers slim adalah sol yang tipis dan siluet yang lebih sleek dan elegan, dengan garis desain yang lebih sederhana dan tidak mencolok. Sneakers slim sering kali dirancang untuk memberi tampilan yang lebih minimalis dan mudah dipadukan dengan berbagai jenis pakaian. Melalu artikel ini kita akan menjabarkan apa saja perbedaan sneakers chunky dan slim, let’s check this out!

Ini adalah ciri-ciri dari sneakers chunky dan slim, sebagai berikut:

Ciri-Ciri Sneakers Chunky:

Sol Tebal dan Berlapis: Salah satu fitur paling menonjol adalah sol sepatu yang tebal dan sering kali berbentuk lebih besar dibandingkan sneakers pada umumnya. Sol ini memberikan kesan yang lebih “berat” dan terkadang tampak seperti platform.
Desain Berani: Sneakers chunky biasanya hadir dengan desain yang lebih berani dan mencolok, dengan kombinasi warna yang kontras, pola yang rumit, atau bahan yang berbeda-beda, menciptakan kesan yang futuristik dan berbeda.
Ukuran yang Lebih Besar: Bentuk sepatu chunky cenderung lebih besar dan “mengisi ruang” lebih banyak dibandingkan dengan sepatu yang lebih slim atau ramping.
Inspirasi Retro: Banyak desain sneakers chunky terinspirasi oleh model sepatu olahraga atau sneakers dari era 90-an hingga awal 2000-an, memberikan nuansa vintage atau retro.

Ciri-Ciri Sneakers Slim:

Desain Rampung dan Ringan: Sneakers slim biasanya memiliki desain yang tidak terlalu besar, dengan sol yang tipis dan tubuh sepatu yang lebih sederhana.
Gaya Minimalis: Sneakers slim umumnya mengusung desain yang lebih bersih dan simpel, tanpa banyak detail yang mencolok. Adidas sering kali hadir dalam warna solid, seperti putih, hitam, atau netral lainnya.
Tampilan Elegan dan Versatil: Sneakers slim lebih cocok untuk berbagai gaya pakaian, dari tampilan kasual hingga semi-formal. Sepatu ini memberikan tampilan yang lebih elegan dan tidak terlalu mencolok.
Bahan yang Lebih Ringan: Sebagian besar sneakers slim menggunakan bahan yang lebih ringan, sehingga lebih nyaman dipakai sehari-hari dan cocok untuk aktivitas ringan.

Sneakers chunky dan slim keduanya memiliki daya tarik masing-masing dan menawarkan gaya yang berbeda. Mana yang lebih stylish tergantung pada preferensi pribadi dan konteks penggunaan. Mari kita bedakan sneakers chunky dan slim disini ya:

Sneakers Chunky (Dad Sneakers)

Karakteristik:

Desain besar dan tebal: Sneakers chunky biasanya memiliki sol tebal dengan bentuk yang lebih besar dan berlapis-lapis.
Vibes retro: Model ini sering kali mengingatkan pada desain sneakers dari era 90-an dan awal 2000-an, yang membuatnya punya kesan retro.
Bergaya “statement”: Chunky sneakers memberikan tampilan yang lebih mencolok dan sering dianggap sebagai pernyataan gaya.

Keunggulan:

Tren Fashion Terkini: Sejak beberapa tahun terakhir, chunky sneakers telah menjadi tren besar dalam dunia fashion, dengan banyak desainer dan merek besar (seperti Balenciaga Triple S dan Nike Air Max 97) meluncurkan model chunky.
Cocok dengan streetwear: Jika kalian suka tampil dengan pakaian kasual atau street style, sneakers chunky bisa memberikan kesan keren dan modern.
Kenangan dan keberanian: Model ini memberikan nuansa yang lebih berani, berbeda dari sneakers tradisional, dan sering kali bisa jadi titik fokus dari tampilan.

Kekurangan:

Terlalu mencolok: Tidak semua orang merasa nyaman dengan desain yang terlalu besar dan mencolok. Terkadang, sneakers chunky bisa terlalu “heavy” untuk beberapa orang.
Tantangan dalam memadupadankan: Sneakers chunky bisa jadi sulit dipadukan dengan beberapa gaya pakaian, terutama yang lebih formal atau minimalis.

Sneakers Slim

Karakteristik:

Desain ramping dan simpel: Sneakers slim lebih elegan, dengan sol yang lebih tipis dan desain yang lebih minimalis.
Gaya yang lebih klasik: Model ini sering terinspirasi oleh sneakers klasik seperti Converse Chuck Taylor, Adidas Stan Smith, atau Nike Air Force 1, yang cenderung lebih sederhana dan bersih.
Fleksibel dan mudah dipadukan: Dengan desain yang lebih sederhana, sneakers slim lebih mudah dipadukan dengan berbagai jenis pakaian.

Keunggulan:

Lebih versatil: Sneakers slim lebih mudah untuk dikenakan dengan berbagai gaya pakaian, mulai dari celana jeans hingga celana pendek, bahkan dengan pakaian semi-formal.
Elegan dan bersih: Model ini memberikan tampilan yang lebih sleek dan modern, terutama bagi kalian yang lebih suka gaya minimalis.
Kenyamanan dan ringan: Biasanya, sneakers slim terasa lebih ringan dan nyaman dipakai untuk aktivitas sehari-hari.

Kekurangan:

Kurang mencolok: Bagi beberapa orang, sneakers slim mungkin terasa terlalu biasa atau kurang menarik jika dibandingkan dengan sneakers chunky yang lebih berani.
Lebih sedikit statement: Sneakers slim mungkin kurang memberi kesan “statement” dibandingkan dengan chunky sneakers yang memiliki desain yang lebih dramatis.

Mana yang Lebih Stylish?

Sneakers chunky dan slim sebenarnya sama-sama memberikan gaya yang cukup stylish ketika digunakan, tergantung kalian menkombinasikannya saja dengan outfit kalian masing-masing. Karena pada akhirnya sneakers chunky dan slim tergantung pada selera pribadi dan juga gaya hidup masing-masing, jika kalian yang suka tampilan yang mencolok dan penuh karakter, sneakers chunky adalah pilihan yang tepat. Tetapi jika kalian ingin tampilan yang lebih sederhana, elegan, dan mudah dipadukan, sneakers slim lebih cocok untukmu.

Jadi balik lagi ke selera masing-masing untuk memilih sneakers chunky dan slim, karena keduany memberikan dampak positif dan dampak yang signifikan kepada pemilihan outfit kalian secara keseluruhan.