Apakah Long Run Boleh Dilakukan Setiap Hari

Hai Boomers, buat kalian yang hobinya long running! Kalau kamu suka banget sama long run, mungkin pernah terbesit di benak kalian untuk long run setiap hari biar stamina makin oke. Tapi, benarkah ini aman buat tubuh? Di artikel ini, aku bakal bahas apakah long run boleh dilakukan setiap hari, risikonya apa aja, berapa kali yang ideal, sama tips buat lari aman sambil jaga kesehatan. Yuk, simak bareng-bareng!

Apakah Long Run Aman Dilakukan Setiap Hari?

Apakah Long Run Aman Dilakukan Setiap Hari
source: runningmagazine

Long run, atau lari jarak jauh, biasanya dilakukan buat tingkatin daya tahan tubuh, terutama buat pelari yang lagi latihan buat marathon. Tapi kalo dilakuin setiap hari? Hmm, kayanya nggak deh. karena ini nggak sepenuhnya aman buat dilakuin daily. Tubuh kita butuh waktu buat pulih setelah lari jauh, apalagi kalau intensitasnya tinggi. Menurut pakar olahraga, long run setiap hari bisa bikin otot dan sendi kelelahan kalau nggak diimbangin sama istirahat yang cukup. Jadi, meskipun mungkin bisa dilakukan, ada batasan yang harus diperhatiin biar nggak bikin badan rusak. Karena apapun yang dilakukan berlebihan itu tidak baik. 

Risiko Long Run Setiap Hari

Risiko Long Run Setiap Hari
source: kompas

Kalau kamu nneka buat lakuin long run setiap hari tanpa perhitungan yang benar, ada beberapa risiko yang bisa terjadi:

  1. Pertama, kemungkinan akan terjadinya overtraining syndrome, yaitu keadaan di mana tubuh kelelahan berlebih, hal ini bikin energi kamu gampang habis dan tubuh menjadi lemah, kamu jadi lebih gampang capek, lesu, atau malah kamu jadi susah tidur. 
  2. Kedua, risiko terjadinya cedera berulang, kayak shin splints atau nyeri di bagian lutut. Karena sendi dan otot nggak punya waktu buat regenerasi karena kamu paksakan untung lari jauh secara rutin dalam jangka waktu panjang tanpa beristirahat jadinya otot dan sendi malah nyeri atau pegal linu. 
  3. Ketiga, kemungkinan paling parah yang bisa terjadi kalo kamu tetap memaksakan diri untuk melakukan lari jarak jauh adalah sistem imun kamu bisa menjadi lemah, jadi kamu lebih rentan sakit karena tubuh menjadi semakin lemah. 

Itudia beberapa alasan kenapa penting banget buat kamu tahu batas sanggup atau tidaknya tubuhmu sebelum memaksakan diri untuk long run setiap hari. Untuk menghindari dampak buruk yang akan terjadi. 

Berapa Kali Long Run yang Ideal dalam Seminggu?

Berapa Kali Long Run yang Ideal dalam Seminggu
source: google

Kalau ditanya berapa kali long run yang ideal dalam seminggu? Pada dasarnya nggak ada aturan baku buat frekuensi long run dan setiap orang memiliki kekuatan dan daya sanggup untuk melakukan long run yang berbeda-beda. Tapi kebanyakan pelari profesional menyarankan kalo long run itu cukup dilakukan 1-2 kali seminggu aja. Dan durasi yang ideal untung long run itu sekitar 60-90 menit atau jarak 10-20 kilometer, tergantung level kamu dalam melakukan long run. 

Aturan yang baik dilakukan buat pemula adalah jarak idealnya mulai dari 5-10 km dulu diawal, lalu naik pelan-pelan lebih jauh. Sisanya, hari-hari lain bisa diisi atau diselingi dengan lari ringan aja, cross-training, atau bahkan kamu bisa istirahat total. Hal ini membantu tubuhmu beradaptasi tanpa banyak tekanan. Atau pilihan terbaik kamu bisa konsultasi sama pelatih juga. Hal ini bisa bantu kamu menentukan jadwal yang pas buatmu agar terhindar dari dampak buruk yang kemungkinan akan terjadi. 

Alternatif Cara Aman Meningkatkan Volume Lari

Alternatif Cara Aman Meningkatkan Volume Lari
source: klikdokter

Kalau kamu punya keinginan untuk tingkatin stamina tanpa lari long run setiap hari karena takut dengan dampak buruk yang akan terjadi pada tubuhmu, kamu bisa coba beberapa alternatif ini.

  1. Pertama, tambah jarak atau durasi long run secara bertahap, misalnya naikin 10% tiap minggu, biar tubuh kamu nggak kaget dan terbiasa. 
  2. Kedua, mungkin kamu bisa melakukan latihan campuran, kayak interval running atau hill sprints, buat nguatin otot kita tanpa terlalu banyak beban.
  3. Ketiga, pastikan juga kamu melakukan pemanasan dan pendinginan bener-bener dilakukan, minimal 10 menit sebelum dan sesudah lari. Cara ini bantu kamu lari lebih lama tanpa risiko cedera.

Tips Recovery Setelah Long Run

Setelah long run, recovery jadi kunci biar tubuh nggak ambruk. Berikut ini aku kasih tips recovery setelah long run yang bisa kamu lakukan:

  1. Pertama, stretching ringan setelah long run. Fungsinya buat ngurangin ketegangan otot pada saat kamu lari jarak jauh tadi. 
  2. Kedua, kamu juga wajib minum air atau electrolyte biar tubuh terhidrasi, plus makan makanan yang kaya akan protein dan karbohidrat, contoh yang paling sederhana kayak pisang sama telur, dalam 30 menit setelah kamu lari jarak jauh. 
  3. Ketiga, kasih waktu istirahat untuk tubuhmu sekitar 1-2 hari sebelum lari panjang lagi, biar otot-otot kamu punya waktu sembuh. Kalau kaki terasa sakit, jangan dipaksa ya. istirahat total lebih baik daripada risiko kamu terkena cedera berkepanjangan.

Kesimpulan

Long run emang penting buat ningkatin performa lari, tapi nggak boleh dilakukan sembarangan setiap hari. Risikonya, dari kelelahan sampe cedera, bisa bikin kamu malah mundur dari target. Idealnya, lakuin 1-2 kali seminggu dengan durasi yang disesuaikan sama kemampuanmu, ditambah istirahat dan recovery yang cukup. Dengarkan tubuhmu—kalau terasa capek atau nyeri, istirahat dulu aja. Dengan pendekatan yang tepat, long run bisa jadi temen setia buat capai impian lari jarak jauhmu!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close
Sign in
Close
Cart (0)

No products in the cart. No products in the cart.





Connect With Us :