Lem Sendal Terbaik

Hai Boomers, para penggemar sneakers dan sandal. Selain sneakers kita juga butuh sandal untuk kebutuhan sehari-hari. Sendal adalah salah satu jenis alas kaki yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya, karena sering digunakan dalam berbagai kondisi, sendal bisa mengalami kerusakan terutama pada bagian sol atau tali. Salah satu solusi paling efektif dan hemat biaya adalah dengan menggunakan lem sendal. Tapi tentu saja, tidak semua lem cocok untuk sendal. Artikel ini akan membahas jenis, fungsi, cara pakai, hingga tips memilih lem untuk sendal outdoor dan cara agar lem sendal agar tahan lama.

Apa Itu Lem Sendal dan Kenapa Harus Spesifik
source: ATOME

Apa Itu Lem Sendal dan Kenapa Harus Spesifik?

Lem sendal adalah jenis perekat khusus yang dirancang untuk menempelkan bagian-bagian sendal yang terlepas, seperti sol, strap, atau bagian atas sendal. Lem ini harus memiliki daya rekat yang kuat, fleksibel, dan tahan terhadap tekanan maupun kondisi lingkungan seperti air dan panas.

Kenapa harus lem khusus? Karena sendal mengalami tekanan dan gerakan konstan saat dipakai. Lem biasa (seperti lem kertas atau serbaguna) tidak akan mampu menahan tekanan ini dan akan cepat rusak. Maka dari itu, penggunaan lem untuk sendal haruslah tepat dan disesuaikan dengan kebutuhan.

Jenis-Jenis Lem untuk Sendal
source: My Best

Jenis-Jenis Lem untuk Sendal

Berikut adalah beberapa jenis lem untuk sendal yang umum digunakan di pasaran:

  1. Lem Kontak (Contact Adhesive)

Lem ini bekerja dengan cara dioleskan di kedua permukaan yang akan direkatkan, lalu dibiarkan beberapa menit hingga lengket dan kemudian ditekan bersama. Sangat kuat dan tahan air.

  1. Lem Urethane

Jenis lem yang fleksibel, cocok untuk sendal berbahan karet atau kulit sintetis. Tahan air dan cocok untuk penggunaan outdoor.

  1. Lem Epoxy

Kuat dan tahan lama, namun cenderung kaku setelah mengering. Cocok untuk bagian sendal yang tidak memerlukan fleksibilitas tinggi.

  1. Lem Super (Cyanoacrylate)

Cepat kering dan sangat rekat, namun kurang tahan terhadap gerakan atau air. Tidak disarankan untuk sendal yang digunakan di luar ruangan.

  1. Lem PVC atau Lem Karet

Lem ini dirancang untuk bahan-bahan karet seperti sol sendal. Sangat cocok untuk sendal outdoor yang mengalami banyak gesekan dan tekanan.

Cara Menggunakan Lem Sendal Agar Rekat dan Awet

Untuk memastikan lem benar-benar kuat dan tahan lama, berikut cara pakainya:

  1. Bersihkan Permukaan Pastikan bagian sendal yang akan direkatkan bersih dari debu, minyak, atau kotoran.
  2. Keringkan Pastikan tidak ada air atau kelembapan yang tertinggal.
  3. Oleskan Lem Secara Merata Gunakan kuas kecil atau alat bantu lainnya untuk mengoleskan lem secara merata pada kedua permukaan yang akan direkatkan.
  4. Diamkan Beberapa Menit Biarkan lem mengering sebagian (tergantung jenis lem), biasanya 3–10 menit.
  5. Tekan Kuat-Kuat Gabungkan kedua permukaan dan tekan dengan kuat. Bisa juga dijepit atau diberi beban selama beberapa jam.
  6. Biarkan Kering Total Jangan langsung dipakai! Diamkan selama minimal 12 jam untuk hasil terbaik.

Rekomendasi Lem Sendal Terbaik di Pasaran

Berikut beberapa merek lem sendal terbaik yang bisa kamu pertimbangkan:

  1. UHU Contact Liquid

Cocok untuk bahan karet, cepat kering dan fleksibel.

2. Dextone Contact Adhesive

Tahan air dan panas, cocok untuk outdoor.

3. Shoe Goo

Lem khusus sepatu dan sendal, sangat kuat dan fleksibel.

4. 3M Scotch-Weld

Produk profesional dengan kekuatan rekat tinggi dan tahan lama.

5. Fox Contact Cement

Lem lokal berkualitas yang cocok untuk sol dan strap sendal.

Pastikan untuk memilih lem yang sesuai dengan jenis bahan sendal dan kondisi penggunaannya.

Tips Tambahan Agar Lem Tidak Gagal
source: KAURI

Tips Tambahan Agar Lem Tidak Gagal

  1.  Jangan buru-buru dipakai setelah dilem. Biarkan lem benar-benar kering minimal 12 jam, lebih lama lebih baik.
  2. Simpan sendal di tempat sejuk dan kering saat proses pengeringan.
  3. Gunakan amplas halus untuk sedikit mengikis permukaan yang akan dilem agar daya rekat lebih kuat.
  4.  Lem dua kali lebih baik: Oles sekali, biarkan kering, lalu oles lagi sebelum ditekan.

Kapan Harus Lem, Kapan Harus Ganti Sendal?

Kadang kita ingin menghemat dengan memperbaiki sendal rusak, tapi tidak semua kerusakan bisa diatasi dengan lem. Berikut panduannya:

Lem Saja Jika:

  1. Sol mengelupas sebagian.
  2. Strap terlepas tapi tidak robek.
  3. Rekatan lepas karena pemakaian, bukan karena rusak parah.

Ganti Sendal Jika:

  1. Sol sudah retak atau tipis.
  2. Banyak bagian yang robek atau tidak bisa dilem lagi.
  3. Sendal terasa tidak nyaman meski sudah diperbaiki.

Memahami batas antara perbaikan dan penggantian adalah kunci agar tidak membuang waktu dan tenaga.

Lem sendal bukan sekadar perekat biasa. Dengan memilih lem untuk sendal outdoor atau indoor yang sesuai, serta memahami cara lem sendal agar tahan lama, kamu bisa memperpanjang umur sendal favoritmu secara signifikan. Pastikan juga mengikuti teknik penggunaan yang benar agar hasil maksimal. Namun, jika kerusakan terlalu parah, jangan ragu untuk mengganti sendal dengan yang baru.

Untuk info dan inspirasi lainnya tentang sendal dan perawatannya, cek juga artikel kami tentang berbagai Sendal yang tersedia.

Kesimpulan

Karena sering digunakan dalam berbagai kondisi, sendal bisa mengalami kerusakan terutama pada bagian sol atau tali. Salah satu solusi paling efektif dan hemat biaya adalah dengan menggunakan lem sendal. Tapi tentu saja, tidak semua lem cocok untuk sendal. Maka dari itu kita harus mengetahui jenis lem sendal, cara penggunaannya agar tidak gagal. Dan kapan waktu yang tepat kita memperbaiki sendal atau harus diganti baru.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Close
Sign in
Close
Cart (0)

No products in the cart. No products in the cart.





Connect With Us :